Bersyukur atas Apa-apa
Aku yakin Allah Maha Pemurah.
Takaran yang Ia berikan adalah sebab kemampuanku mensyukurinya.
Sejauh ini, inilah yang aku punya. Rezeki, jodoh, anak, karir, atau apapun pencapaianku. Itu semua atas usaha yang bukan sia-sia Allah berikan. Allah hanya mengukur, seberapa bersyukur umat-Nya tapi basa basi.
Bukan jadi soal, aku berserah diri dari atas apa yang aku berikan pada-Nya. Udara yang kuhirup, cahaya yang masih bisa kupandang walau mulai kabur. Itu semua karena ukuran rasa syukur. Bukan atas kepunyaan Allah yang hendak diberikan kepada kita.
Kita bisa membandingkan apa saja yang Allah berikan kepada orang lain. Seperti yang hanya tidur, makan, duduk santai tapi bergelimpangan harta. Atau yang bekerja keras siang malam menghadap terik untuk memperoleh keniscayaan namun hasilnya nihil. Bukan karena itu. Aku yakin, tolak ukurnya hanya rasa syukur dan terus menempatkan rasa cinta kepada Allah.
Ya Allah, mulai hari ini, apa apa keputusanMu, kuharap jangan pernah kesal menuntunku untuk berbuat lebih baik.